Entri Populer

Minggu, 02 Januari 2011

Not with mee

I can see you,If you are not with me....
I can sea to my self if you're ok
I can feel you if you are not with me I can we to my self you show me the way...you show me the way

jeritan Hulu

Aku berdiri di tepian kebisingan
Dan yang tak seharusnya nyata kunyatakan

Dan aku telah bosan untuk memahami
yang seharusnya kupahami

_Lalu bertanya,tuk siapa yang di lindungi?_

Sahabatku teriak tanya:
"Tuhan,apa AgamaMu?"

Aku bekap mulutnya,aku singkap tubuhnya
Dan ku'pandang langit yang
gemertakan memandangku

Aku jadi bertanya kian jadi dan menjadi-jadi

Sebenarnya kita akan menyelamatkan apa?
Keyakinankah?
Duniawikah?
Atau apa?

Di seret lagi aku..
Di pukul lagi aku..

Hingga kenyataan tak kunjung datang
menunjukan keberadaannya

Dan aku semakin malu pada kepalsuan
yang mentertawakanku
Aku malu
Rasa malu hingga ke Hulu

Usiaku tidak akan bertambah
ataupun berkurang

aku akan tetap di situ
karena hariku bukan dua atau satu..
Tapi bisa saja dua di tambah satu sama dengan seribu..

Maka,jangan cari lagi aku

FESTIVAL MENULIS PUISI CINTA 2011

"Buktikan bahwa kamu adalah Presiden Puisi di Negeri ini"


                Masihkah kamu ingat dengan film berjudul "Ada Apa Dengan Cinta?"
Sebuah film yang menghidupkan kembali dunia sastra dan dunia
perfilman Indonesia.

                      Cinta memang suatu hal yang tidak pernah mati dan menjadi cara
ampuh untuk membangkitkan apapun,maka dengan cintalah kita coba
kembali menggugah rasa cinta kita terhadap puisi.

                  Festival Menulis Puisi Cinta terbuka untuk siapa saja,bagi penyair yang
sudah berpengalaman maupun bagi pendatang yang ingin menunjukan kebaruannya,
Festival ini di selenggarakan secara mandiri tanpa adanya sponsor dan di landasi
dengan kesadaran penuh untuk terus berkarya.

                   Tahun 2011 adalah sebuah Tahun penuh cinta,angka 11 adalah sebuah
simbol kesetiaan yang menyerupai dua insan yang saling beriringan,jika salah satu
pergi atau di hilangkan maka sudah bukan angka 11 lagi.


SEBIDUK mati bersama

Renjana hatiku kian melipat
Dengan sketsa menyala-nyala
Entah dari mana datangnya pekat
Tak menyangka malam menjala



sANSEKERTA

Becik ketitik ala ketara
Sabar sabar sak wetara

Ana "Sarjana" seda ukara
Kula gumantung aksara

Alit, -kula alit dudu raja-

Sekar sekar anyekar bubar
Rikala kula anom:
Iya rikala mekar sastra

Becik ketitik ala ketara
Sabar sabar sak wetara...


" Sebuah Rahasia KE-1 "

Sahabatku
Yang meracuniku...

                  Tapi harus ku'rahasiakan
                   identitasnya dari kalian...

_Bandit kata kakap_
Menteror dan membombardir
setiap sudut...

                    Sahabatku
                    Yang melarangku
                     Untuk tidak membajak...

Sahabatku
Yang mengajariku
Untuk terus mencuri...

                    Tapi harus ku'rahasiakan
                     identitasnya dari kalian...




" Sebuah Rahasia ( ke dua ) "

Apakah kalian benar-benar mau membaca puisiku ini?
Kali ini sajakku aneh..
Kau masih tetap yakin untuk membaca puisinya?

Baiklah,
Tapi jangan salahkan aku jika setelah membaca ini
akan ada "seseorang" yang menyusup,
menyelinap, merasuki rongga-rongga rasa,
jiwa, otak dan hati kalian...
karena aku juga telah di rasukinya

"Seseorang"..
Ya, "seseorang" yang tidak akan kalian temui
di keramaian, di pesta jamuan atau
di pesta-pesta pernikahan..

"Mungkin"
Kalian akan menemukannya di gerbong-gerbong tua
gelap dan kelam atau pojokan terminal di malam buta

Atau barang kali..
Ketika kau menyaksikan pertunjukan Teater
pada barisan penonton paling belakang
tanpa lampu penerang..

Bahkan,
Kau bisa menemukannya di sela-sela sajakku
Dan kalian harus tahu bahwa saat ini dia sedang membidik kalian

Ketika kalian selesai membaca tulisanku ini
Kalian akan menjadi mangsanya
Kalian akan di tikamnya dan masuk ke dalam duniaku,
begitu pula dunianya..

Kemudian aku harus berkata kepada kalian
"Selamat datang di dunia getir mimpi"

"Dunia para pencuri sunyi"

" Keceriaan Sudah Berakhir"

Duniawi menceriakanku
Menceritakan tentang kebaikan, keburukan dan hidupku

Di balik dinding kecilmMu Ada tawar-menawar kebahagiaan
Aku olak-alik dan tembus perlahan

Bagiku..
Harga diri jauh lebih berharga dari nyawaku..
Mulai detik ini, ku ketuk pintuMu..

F.O.B.I.A

Sejak kecil
           Aku takut dan benci
           dengan hari ulang tahun

Mungkin karena tak pernah ada
yang memberi ucapan

Oya
kenapa ya
tak pernah ada yang memberi ?

Hanya
ada
sedih
sedih


Sendirian...


Hingga kini aku masih tetap
benci hari ulang tahun
aku jijik dan jauh


Malam denting kesepian
seperti Bergemuruh
di kerangka otakku

Menakutkan, mengerikan
seperti terpenjara
di gudang hantu
gelap

" Sekoci Di Atas Awan "

Anak manusia yang gemar menjilati
tetes-tetes mimpi yang jatuh dari langit
Kemudian merentangkan sayap ke udara

Merasakan nikmat awan beterbangan
Hingga ke puncak semesta

Ketika sedikit lagi menyentuh bintang
satu persatu berguguran terjatuh
ke dalam laut lepas

Semua tenggelam hilang
Tinggal aku yang mengapung
kehilangan arah

Dan tak tahu lagi
kemana jalan pulang

terbenam ketika fajar

Aku mengadakan ketiadaan
Aku mentiadakan keadaan

Bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap
Pohon tumbang-tumbing burung senyap-senyap

Buat aku seolah kuat
Meski maut makin dekat

Menyantap santapan demi sesantap
dan melapisi atap seratap-ratap

Ketika segala cara jadi senjata
Ketika segala kuasa'pun' jadi senjata

Jadilah aku kata tanpa tutur tersenja kelana

Aku hanya jelata jauh jelita
bak mereka renta-renta tak di percaya

Aku tetap ingat "Macapat"
Tentang kesehajaan
dan kearifan terpahat

Bumi di tiduri, api di tiupi, langit di pandangi
dan rerumputan di siangi

Dan aku masih tetap seperti unggas
yang di ranggas bisa bernanah

Tak lain tak bukan bisa-bisa di Negeri ini

Negeri para penguasa menguasai
Dan yang tertindas terus memelas

Sebelum
ketidak mengertian menjemputmu

Mulailah
Mengerti akan cinta kasih

Karena esok
Mentari akan terbenam di ufuk fajar

KunangMalam

Seekor kunang-kunang tak berekor
terus menari-nari dan berkelap-kelip
di siang bolong

Di tinggal sekumpulan kawan-kawannya
yang lebih dulu menghadiri malam
Hingga kemudian ia tak tahu lagi
mana siang dan mana malam

Lalu ia teringat akan kisah di masa lalu
bahwa ia pernah menari-nari bersama
mimpinya di tengah malam gulita
Lalu ia bergegas mencari-cari dimana
ia dapat menemukan tengah siang
yang ada

Barang kali ada sesuatu yang menarik
di tengah sana, atau menemukan dunia
barunya, atau bisa saja ada taman tarian
di sana

Atau mungkin sudah menjadi nasibnya
untuk terus sendiri dan menanti ajal
Karena tarian telah lelah ia mainkan


tanpa judul.....

Saat tanpa awal harus ku'akhiri

Aku di sini tidak sedang menciptakan
kata-kata baru..

Tapi,
Aku bertanya?
dengan cara yang bagaimana
ku ungkap pedih dan deritaku
dengan kurangnya kata
di Bangsaku?

Bahkan,
sebelum ku akhiri
aku akan terus menggugat hidup

Ya,
Hidup yang selama ini menciptakan
kenyataan dengan setumpuk kepalsuan

Bahkan,
Hidup telah menanggalkan
mimpi-mimpiku hingga tidak
mampu menunjukan keberadaannya

Sekujur kulitku telah melecur
Hingga airnya mengucur

Tapi hidup tetap mempertahankan
keemasannya

Dan ketika aku juga mulai
bosan dengan semua
kaliamt-kalimat menggurui

Ketika keraguan kian membatang
dan ranting-rantingnya merenggang

Ketika waktu terus mengeras
seperti batu

Maka
lebih baik aku akhiri saja
saat tanpa awal ini

organisasi sebagai sistem sosial ....

Organisasi sosial 
adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa organnisasi sebagai system social dapat dijabarkan sebagai berikut adalah : merupakan satu kesatuan  perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat yang terdiri dari komponen yang berhubungan untuk memudahkan aliran informasi , materi, energi .
Organisasi sebagai system social 
adalah suatu system yang sangat ampuh karena dari sinilah berdiri segala sesuatu yang bersifat kesatuan, dan dikelola secara bersama dan bersifat transparan. Dalam system social tidaklah lepas dari organisasi, pengorganisasian yang baik dapat menjamin keberhasilan system tersebut, tanpa pengorganisasian yang baik maka apapun yang ada didalam suatu system tidak akan berjalan.
Organisasi sebagai system social lebih banyak bersangkutan mengenai sumber daya manusianya dalam menjalankan suatu system.
Karena ornganisasi ini sebagai system social maka lebih banyak berbicara mengenai makhluk hidup agar mempermudah manusia tersebut dalam melakukan banyak hal yang tak akan mungkin dilakukannya sendiri.

CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL
Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.
Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak.
Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut. Namun, pembahasan ini tidak mem- persoalkan makna dan arti istilah-istilah tersebut. Dalam hal ini lebih mengarah pada lembaga kemasyarakatan atau lembaga sosial, karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak tentang adanya norma-norma dalam lembaga tersebut. Menurut Robert Mac Iver dan Charles H. Page, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam suatu kelompok masyarakat. Sedangkan Leopold von Wiese dan Howard Becker melihat lembaga dari sudut fungsinya. Menurut mereka, lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai suatu jaringan dari proses- proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola- polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan sekelompoknya. Selain itu, seorang sosiolog yang bernama Summer melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut kebudayaan. Summer meng- artikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, dan sikap perlengkapan kebudayaan, yang mempunyai sifat kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, keberadaan lembaga sosial mempunyai fungsi bagi kehidupan sosial. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok. b. Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan. c. Memberi pegangan kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku para anggotanya.
Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.