Entri Populer

Senin, 28 November 2011

Bahasa kita bahasa indonesia dan komunikasi dunia

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”.

5
Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.

Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.

 

Sabtu, 29 Oktober 2011

Iblis Dan Manusia

IBLIS,
Adalah makhluk Allah yang telah di takdirkan untuk masuk kedalam api Neraka.
Adalah makhluk Allah yang telah di takdirkan untuk membangkang dan tidak patuh.
Mengapa ada kesimpulan di takdirkan? karena semua karena Allah.
Apakah Iblis juga tahu mengenai hal itu?
Jelas tahu, karena iblis sendiri berkata pada Allah: "Karena kuasaMU?"

Dan Iblis patuh pada takdir Allah,
mereka senantiasa berbuat buruk sebanyak-banyaknya dan menerima untuk masuk kedalam api neraka.
bahkan hingga hari ini, mereka terus menggoda cucu-cucu adam (kita). Iblis benar-benar memenuhi ucapannya sendiri.
(Kesimpulan:Iblis bertugas untuk berbuat kejahatan dan dosa, dan mereka melakukannya)


MANUSIA,
Perintah Allah pada manusia sangat jelas, "Jauhi laranganNYA dan ikuti perintahNYA"
Allah menyuruh kita ke jalan yang benar, untuk menggapai surga.
Apakah semua manusia tahu mengenai hal ini? sepertinya tidak.
akan banyak orang yang tidak mengerti dan tidak paham akan catatan ini.

Tapi apa? banyak diantara kita yang ingkar, banyak diantara kita yang justru bangga akan dosa-dosa.
di bulan Ramadhan yang katanya semua iblis dipenjarapun, kita tetap berbuat dosa, bahkan melebihi iblis.
(Kesimpulan: Manusia diperintahkan untuk berbuat kebajikan dan amal yang baik, tapi banyak yang tidak melakukan)

Lalu siapakah yang lebih KSATRIA diantara keduanya?
IBLIS atau MANUSIA?

Naudzubilahminzaliq

Rumahku

Disinilah rumahku,
sederhana dan kadang membosankan.
yang bercahaya tanpa lampu penerang.
tanpa lantai dan tak beratap pula.
yang tak berpintu dan tak berjendela.
yang tak berdinding dan tak ber-ruangan.

Semua orang dapat memasukinya.
dan tamu selalu datang setiap hembusan nafas.
sebuah rumah yang kubawa kemana-mana.
sebuah rumah yang membawaku kemana-mana.
fikiran, itulah rumahku.

Rumah dimana aku mencuci dan memandikan hatiku.
Rumah dimana aku selalu berteduh
dari segala hujan dan petir teror yang
kian membombardirku..
hujan dari ketersesatan..
gencatan petir dari ketidakcahayaan..
meski terkadang..
rumah itu marah dan berusaha
merobohkan diri sendiri..

Bersama rumahku
aku menjinakan jiwaku sendiri
hingga terkadang jasadku lunglai
Namun rumahku terus menyeretku
menembus batas..
hingga melaju..
menuju misteri Ilahi..
bersama rumahku..
sebuah rumah yang menundukanku
untuk bersujud padaNya.
dan rumahku itulah yang
mengenalkanku denganNya..
Itulah rumahku.
Fikiran..

Cinta menurut islam

MENURUT PENGERTIANNYA, CINTA ADA 8 MACAM

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri
sendiri.
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain. Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa
ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah
pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa iltihab naruha fi qalb al muhibbi.


8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)



MENURUT TINDAKKANNYA , CINTA ADA 4 MACAM


Kata – kata cinta ,acap kali kita dengar ,dan juga kita rasakan,bahkan cinta seakan menjadi tuan dalam menentukan pilihan dan kita hanya menjadi hamba sang cinta,kalau cinta yang seperti ini hanya menyusahkan dan membuat kita lalai dan lupa kaidah dan hakikat cinta seorang insan manusia,cinta dalm bahasa arab adalam “mahabah”bahasa ingris ”love”.
                Cinta pun dapat menjerumuskan kita kedalam lubang hitam maksiat dan kesirikan,yang sebenarnya syirik(menduakan tuhan) adalah dosa besar yang tak ter maafkan,cinta pada prinsip nya ialah fitrah manusia dari ALLOH . Jika kita bisa mengelola hati tuk memilah mana itu cinta dan nafsu ,maka cinta pun kan menjadi “ibadah”,pengerak hati “menuju jalan alloh”,dan menjadi “amal”.
                Menurut muhamad bin ‘abdul wahabAl-yamani dalam kitab Al-qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid  dan juga di muat dalm buku THE TRUE POWER OF CINTA menyatakan bahwa cinta ada 4 macam:
1.Cinta Ibadah
                Yaitu mencintai Alloh dan apa-apa yang di cintainya,dengan dalil ayat dan hadist,
2. Cinta Syirik
                Yaitu mencitai kepada selai ALLOH .ALLOH berfirman : “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain ALLOH sebagai tandingan-tandingan(bagi ALLOH),mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada ALLOH.”(QS.AL-Baqoroh:165)
3. Cinta Maksiat
Yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang di haramkan ALLOh dan meninggalkan apa yang di perintahkan-NYA. Alloh berfirman, “dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”(QS>AL-Fajr:20)
4.Cinta Tabiat
                Cinta yang ini ,seperti cinta kepada anak,keluarga,diri,harta,dan perkara lain yang di bolehkan. Namun ,cinta ini tetap sebatas cinta tabiat. ALLOH berfirman:”ketika mereka(sauadar-saudar Yusuf ‘alaihi salam) berkata : “yusuf dan adiknya lebih di cintai oleh bapak kita dari pada kita.”(QS.Yusuf:8) ini cinta tabiat,jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaan kepada ALLOH,sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban maka cinta ini berubah menjadi cinta maksiat. Namun bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada ALLOH  atau bahkan lebih,maka cinta tabiat ini berubah pula menjadi cinta syirik.
                Itulah 4 macam cinta yang meti di ketahui dan di waspadai apabila cinta itu melalaikan kita pada kekasih sejati yaitu Alloh dan rasul nya.




Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bid'ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan meniru-niru bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)

Doa hambamu

Ya Allah,
Biarkanlah bintang-bintang di atas sana curiga padaku..
Biarkanlah rembulan yang redup senyap tersipu..
mereka cemburu, mereka tersenyum sendu..
atau bahkan mentertawakanku..

‎Ya Allah,
Sungguh tak pernah terlintas di benakku untuk mengharap surga dariMu,
Sungguh aku tak pernah meminta pahala sedikitpun dariMu,
dan aku tak akan mungkin menagih segala janji-janjiMu,
aku bersujud bukan untuk menghindari nerakaMu,

Ya Allah
karena sesungguhnya semua yang aku lakukan padaMu
semata-mata hanyalah demi cinta Engkau Kekasihku,
akupun menangis dan tersenyum untuk cintaMu,
tiada yang lebih indah selain memandangMu,

Ya Allah
Matikanlah aku disaat hidup,
dan hidupkanlah aku ketika mati.
Satukanlah diriku kepadaMu
menyatulah Engkau padaku.

Ya Allah,
Dengarkanlah doa hambaMu yang fakir dan hina ini.
Terimalah munajat hamba yang sering munafik ini.
Berikan hidayah pada Hamba yang sering musrik ini.
Berikan cahayaMu pada Hamba yang penuh dosa ini.

Ya Allah,
Bawalah aku larut dalam cintaMu barang sejenak,
Biarkan nafsu-nafsuku hanyut dan kian terinjak.
Dan terimalah setiap doaku meski sebagian palsu.
Biarkan aku larut dan terbuai dalam pelukanMu.


Amien..

ALLAH maha CINTA

Jika anda belum begitu mengenal Allah
maka berprasangka baiklah kepada Allah
Jika prasangka anda kepada Allah itu buruk
maka buruk pula agama anda.

Jika anda memandang Allah itu penuh kasih sayang
niscaya hidup andapun penuh canda dan tawa.
agama andapun menjadi terasa segar adanya.
Jika anda memandang Allah itu sungguh sangat keras
niscaya hidup anda menjadi terlalu serius adanya
agama andapun menjadi fanatis dan mengekang.
Jika anda memandang Allah itu sangat galak.
niscaya hidup anda menjadi api kemarahan
agama andapun menjadi arogan dan anarki.

Jika anda belum begitu mengenal Allah
maka berprasangka baiklah kepada Allah
Jika prasangka anda kepada Allah itu buruk
maka buruk pula agama anda.

2011

Puncak dari sebuah ilMu

Cinta,
Itulah alasan mengapa aku harus berilmu..
tapi ilmuku bertanya padaku, apakah puncak dari sebuah ilmu?
Dan apa bukti bahwa aku sudah berilmu? lalu apa tanda dari
aku jika diriku berada pada sebuah puncak ilmu segala ilmu
meski sesungguhnya yang maha ilmu hanyalah Sang Kekasih..
tapi aku bisa ada di sisiNya, tanpa harus membongkar rahasia ilmu keilahianNya,
Karena KeilahianNya, hanyalah dia yang berhak tahu
tapi aku ingin bersanding di sisiNya yaitu dengan ilmuku..

Lalu apa bukti atas ilmuku? lalu apa tanda bahwa aku mendapat ilmu itu
ilmu untuk bisa menjadi kekasihNya yang kekal Abadi..
Lalu aku merenung dengan Kusyu di dalam ruang persemedianku
Aku bertanya pada diriku, tapi mereka diam membisu
tanganku diam, kakiku diam, kupingku diam, mataku diam
hidupku diam semua diam dan hanya mulutku yang berbunyi
"Allah, Allah, Allah, Allah, dan terus begitu..

Lalu aku bertanya pada hatiku, kemudian hatiku berfatwa:
"Jika kau telah merasakan mati sebelum ajal menjemputmu,
mungkin kamu sudah berada pada titik ilmu itu.."

Dan jiwa-jiwaku menafsirkannya:
"Kau tidak mampu berbuat apa-apa ketika ada yang meludahi mukamukarena kau telah mati,
kau tidak mampu membalas semua perbuatan jahat hamba yang lain, karena kau sudah mati,
tubuhmu adalah bagian material duniawi sedangkan hatimu sudah ada di akhirat.
dan jika kamu berbuat baik terhadap sesama itu adalah demi kebutuhan akhiratmu,
bahwa sesungguhnya tubuhmu hanyalah perantara bagimu untuk membantu tujuan-tujuanmu.."

Lalu aku bertanya: "Haruskah aku membunuh nafsuku?"
dan Syehk Siti Jenar menjawab: "Nafsu tidak bisa di matikan."

Lalu aku lari ke utara menemui seorang filosof yang arif dan aku bertanya padanya,
apa tanda orang berilmu? dan dia berkata:"Dia semakin berilmu apabila dia berfikirnya semakin sempit,
ketika dua berfikir luas kemudian dia berfikir semakin sempit dan sempit sekali..
 menuju satu titik yaitu Tuhan.."

Kemudian aku berlari ke selatan menuju Sang Filosof yang bersahaja..
aku bertanya dia berkata:
"Filosof di utara itu salah, kau tidak bisa berfikir sempit,
berfikir sempit hanya akan menuju fanatisme dan membawamu menuju ketersesatan.
Orang berilmu itu senantiasa secara luas, dari sempit kemudian berfikir secara luas,
lihatlah disana ada bulan dan bintang, ada semesta dan banyak lagi di akhirat sana..
berfikirlah secara luas.."

Aku lelah dan kembali menuju persemedianku,
Aku bertanya tentang agamaku, orang menyebutnya adalah islam
lalu aku bertanya kembali pada guru lamaku,
dan beliau berkata:
"Di dalam Islam hanya ada Allah.. hanya Allah, hanya Allah dan Allah.."

Aku bertanya pada guru baruku, beliau berkata:
"Guru lamamu salah, dalam islam itu bukan hanya ada Allah,
tetapi juga ada sesama, ada Politik, sosial, budaya, ekonomi dan masih banyak lagi."

Lalu aku bertanya pada Ruang persemedianku sendiri dan tak ada suara..
kemudian ada suara yang keluar dari hatiku..
"Kau harus tahu hakikat kamu sendiri, kau harus tahu, kamu dari mana?
kamu untuk apa? kamu mau kemana? inilah inti dari sebuah pertanyaan atas sebuah ilmu.. "

Lalu aku menuju barat menuju seorang Kyai dan beliau menjawab:
"Manusia itu datangnya dari Allah,
Manusia itu untuk beribadah dan manusia menuju Akhirat.."

Lalu aku menuju timur bertemu seorang Syehk dan beliau menjawab:
"Itu adalah jawaban terbodoh yang pernah aku dengar,
dari mana dia tahu manusia dari Allah? hanya Allah mahatahu,
manusia untuk beribadah? dari mana dia tahu? hanya Allahmahatahu,
kau karus tahu bahwa sapu itu di gunakan untuk menyapu,
tapi dia juga bisa untuk mengusir serangga dan lain sebagainya,
dan yang tahu inti dari sebuah sapu hanyalah yang membuat sapu.
dan yang tahu sapu itu untuk kemana hanya yang membuat sapulah yang tahu.
Dan pada intinya, manusia itu dari Sang Pencipta, untuk apa dan mau kemana hanya
Sang Penciptalah yang tahu.."

Lalu aku kembali menuju persemedianku bergelut dengan pikiranku sendiri..
dan akhirnya aku mampu menemukan jawabannya..
ternyata hatiku benar, jiwaku benar, ucapan-ucapanku benar, Syeh Siti Jenar benar,
Filosof utara benar, Filosof selatan juga benar, Guru lamaku benar, Guru baruku juga benar,
Kyai di Barat benar , Syehk di Timur itu benar,

Benar bagi orang lain, tapi kurang benar bagi diriku, karena aku telah menemukan
jawaban bagiku sendiri atas pertanyaan-pertanyaanku sendiri ,yaitu:..
"Dari manakah aku? aku datang dari kehidupan Kekasihku, untuk apakah aku?
aku disini untuk kehidupan kekasihku dan mau  kemanakah aku?
aku akan menuju kehidupan Sang Kekasih..
bahwa sesungguhnya itulah tujuan diatas segalanya.."

Selamat Tinggal...

Selasa, 31 Mei 2011

Puasa Puisi

Kataku hanya akan
menenggelamkanku saja.

Ambigu yang
merumuskan ini semua.

Aku akan menelan
pahit ketiadaan yang ku ciptakan.

Aku akan menikmati semua
kebosanaku sendirian.

Aku akan melewati
persemedian yang bising.

Nanti setelah aku menemukan
ketidakjawaban akan aku kabarkan pada kalian

Tuhan

Tuhan, Tahun, Tahun, Tuhan.
Tahun, Tuhan, Tahun, Tuhan.

Tuhan tidak tidur,
Tuhan tetap lembur,
Tuhan tidak pensiun,
bukan hanya di stasiun.

Tuhan, Tahun, Tahun, Tuhan.
Tahun, Tuhan, Tahun, Tuhan.

Tahun terus berganti
Tuhan takkan pernah mati.

MIMPI DAN GUNUNG

Sebesar apakah mimpimu?
Sebesar apakah gunung itu?

Setinggi apakah mimpi-mimpimu?
Setinggi pegunungankah itu?

Mimpikah engkau
mencapai puncak gunung itu?

Namun,
Jika menyentuh kaki gunungpun tak mau
Jangan bicara segunung padaku.

APA ??

APA?
Apa yang akan kalian harap dariku?
Diriku yang ringkih raga.
Dan membawa segumpal bualanku.

Apa?
Apa yang sebetulnya kalian pelajari dariku?
Kalian membawa lembaran fikiran.
Sebuah fikiran yang akan tertanam di hidupmu.

Apa?
Aku hanya seutas fikiran yang akan membuangmu
Aku menerjang fikiranmu semua.
Keluar dari semua yang di anggap baku.

Apa?
Dan yang hingga kini masih membatu.
Apa yang ada
Tetap kalian coba juga tuk tuju.

Dan apa?

Apakah kalian tetap yakin mengikutiku?
Apakah kalian akan tetap membaca karyaku?
Apakah kalian sudah cukup tahu siapa diriku?
Jangan-jangan aku hanya akan merugikanmu..

Mimpi-mimpiku kini hanya membusuk di bayanganku.
Sebuah mimpi yang telah menciptakan kehidupan baru bagiku.
Sebuah mimpi yang tidak kunjung menunjukan keberadaannya.
Sebuah mimpi yang telah menenggelamkanku.

Apa?
Apa aku sudah tenggelam?

aku Benci Puisi ini

Aku benci, aku menangis!
Berhentilah menindas Punk!
Berhentilah menghujat Emo!
Berhentilah menutup Hardcore!
Angkat mereka!
Dan hentikan yang melantunkan
Lagu-lagu perzinahan!
Lagu-lagu perselingkuhan!
Lagu-lagu patah hati!
Berhentilah,
Aku benci, Aku benci
Aku benci sekali!

IBLIS DAN MANUSIA

IBLIS,
Adalah makhluk Allah yang telah di takdirkan untuk masuk kedalam api Neraka.
Adalah makhluk Allah yang telah di takdirkan untuk membangkang dan tidak patuh.
Mengapa ada kesimpulan di takdirkan? karena semua karena Allah.
Apakah Iblis juga tahu mengenai hal itu?
Jelas tahu, karena iblis sendiri berkata pada Allah: "Karena kuasaMU?"

Dan Iblis patuh pada takdir Allah,
mereka senantiasa berbuat buruk sebanyak-banyaknya dan menerima untuk masuk kedalam api neraka.
bahkan hingga hari ini, mereka terus menggoda cucu-cucu adam (kita). Iblis benar-benar memenuhi ucapannya sendiri.
(Kesimpulan:Iblis bertugas untuk berbuat kejahatan dan dosa, dan mereka melakukannya)


MANUSIA,
Perintah Allah pada manusia sangat jelas, "Jauhi laranganNYA dan ikuti perintahNYA"
Allah menyuruh kita ke jalan yang benar, untuk menggapai surga.
Apakah semua manusia tahu mengenai hal ini? sepertinya tidak.
akan banyak orang yang tidak mengerti dan tidak paham akan catatan ini.

Tapi apa? banyak diantara kita yang ingkar, banyak diantara kita yang justru bangga akan dosa-dosa.
di bulan Ramadhan yang katanya semua iblis dipenjarapun, kita tetap berbuat dosa, bahkan melebihi iblis.
(Kesimpulan: Manusia diperintahkan untuk berbuat kebajikan dan amal yang baik, tapi banyak yang tidak melakukan)

Lalu siapakah yang lebih KSATRIA diantara keduanya?
IBLIS atau MANUSIA?

Naudzubilahminzaliq

Cinta Kepada Allah swt.

Engkau adalah bintang yang senantiasa
menyinari hatiku.
Engkau adalah bulan yang senantiasa
menghiasi jiwaku

Kunikmati setiap butir panas terik
matahariMu yang membakar kulitku dikala siang.
Kunikmati setiap dingin hembusan
bayuMu yang menyisir kulitku dikala malam.

Persetan dengan setan berkomentar.
Aku tetap memujaMu,
Aku tetap merinduMu.

Karena gelora didalam jiwa
dan hatiku telah berkobar tak terbendung lagi.

Sungguh, Para Malaikat jadi saksinya
Segala kenikmatan yang kau hidangkan didunia
ini tak menggoyahkanku.
Segala kenikmatan surga yang kau tawarkan
tak membuatku silau.

Jalanku lurus,
hatiku tetap kukuh,
dan betapa keras kepalanya aku,
bahwa aku ingin sekali bersamaMu,
bersama para Malaikat,
bersama para kekasihMu yang lainNya.
Sungguh, aku mencintaiMu.

ANDAI AKU DIPERBOLEHKAN UNTUK BERDOA

Tuhan, apakah doaku ini haram?
Tuhan, apakah doaku ini najis?
Tuhan, apakah doaku ini sungguh
biadap dan egois?

Sebuah doa yang sungguh tidak terpuji,
sebuah doa yang begitu membangkang
melebihi setan dan iblis..

Tuhan,
Jika amalan ibadahku ini benar,
Mungkin aku akan Engkau masukan
surga begitu saja.

Tetapi,
seperti yang aku katakan kemarin lusa.
seperti yang aku katakan kemarin pula.

Bahwa,
sungguh, bukan surga inginku,
bukan surga harapanku, sungguh.

Bahkan,
bukan jihad tujuanku,
bukan dakwah sasaranku.

Tapi,
Tujuanku, harapanku,
sasaranku adalah semata-mata
di balasnya cintaku padaMu,
hingga Engkau mau menemuiku.

Maka,
hapuslah semua dosa-dosaku
yang sudah tak dapat di hitung lagi.
dosa-dosaku yang begitu banyak bagai debu.

Jika di dalam surga tak ada Engkau
aku tak ingin surgaMu,
Jika surga ada Engkau
aku mau surga itu.

Dan inilah doaku yang paling lancang
harus aku panjatkan padaMu.

Aku tak menginginkan
ribuan bidadariMu itu.

Yang aku inginkan adalah,
Aku mohon dengan sangat
ya Allah,
turunkanlah satu bidadariMu
dari ribuan bidadari itu.
dari dalam surga FirdausMu..

Engkau dapat menjelmakan
Bidadari itu menjadi hambaMu

Hamba yang Sholihah,
Hamba yang senantiasa
melantunkan ayat-ayatMu,
Hamba yang sungguh mengenalMu,
Hamba yang tahu Nabi-Nabinya

Engkau boleh menjelmakannya
berupa gadis,
berupa janda,
atau apa saja.
asal tetap wanita.

Dan ia senantiasa setia
hingga maut menjemput,
dan mautlah yang akan menyelamatkan kita,
dan mautlah yang akan mempersatukan kita
kita berdua..

menyelamatkan dari kepalsuan duniawi,
mempersatukan dalam sebuah keabadian.

Dan biarkan aku dan dia
di sisiMu selamaNya
bersama para Malaikat yang ada.

Sungguh,
bukan surga yang aku inginkan.
tetapi Cinta dariMu..

Kini, apakah aku adalah
manusia yang paling tak tahu diri sedunia?
dengan doa yang tak semestinya di ucap
seorang Hamba.
Aku berdoa padaMu..
Hanya kalau boleh saja aku berdoa seperti itu.
Jika tidak, maka aku takkan berdoa demikian..

Hanya,
Andai aku boleh berdoa..

Istanaku Adalah Rumahku :)

Disinilah rumahku,
sederhana dan kadang membosankan.
yang bercahaya tanpa lampu penerang.
tanpa lantai dan tak beratap pula.
yang tak berpintu dan tak berjendela.
yang tak berdinding dan tak ber-ruangan.

Semua orang dapat memasukinya.
dan tamu selalu datang setiap hembusan nafas.
sebuah rumah yang kubawa kemana-mana.
sebuah rumah yang membawaku kemana-mana.
fikiran, itulah rumahku.

Rumah dimana aku mencuci dan memandikan hatiku.
Rumah dimana aku selalu berteduh
dari segala hujan dan petir teror yang
kian membombardirku..
hujan dari ketersesatan..
gencatan petir dari ketidakcahayaan..
meski terkadang..
rumah itu marah dan berusaha
merobohkan diri sendiri..

Bersama rumahku
aku menjinakan jiwaku sendiri
hingga terkadang jasadku lunglai
Namun rumahku terus menyeretku
menembus batas..
hingga melaju..
menuju misteri Ilahi..
bersama rumahku..
sebuah rumah yang menundukanku
untuk bersujud padaNya.
dan rumahku itulah yang
mengenalkanku denganNya..
Itulah rumahku.
Fikiran..

Di dalam doa Aku berDoa

Dan lebat hujan akan merintik
Dan gelap badai akan menepi.

Dan malaikat akan menjemput
dan kedua alis akan mengkerut.

Dan Isa akan segera datang,
memberi cahaya yang terang.
sebuah keterangan yang sungguh
menerangkan.

Dan Kiamat segera datang
menghapus segala impian
Lalu semua kan terbangun
dari mimpi itu.

Dan selamat datang
di alam yang nyata.
alam yang kekal abadi
lagi tiada mimpi..

Menuju satu titik.
Tuhan..

pacaran dalam islam Boleh kok :D

“PACARAN” DALAM ISLAM? BOLEH KOK..

Istilah pacaran pasti sudah amat sangat tidak asing bagi kita semua, apalagi buat para remaja yang secara psikologis sedang mengalami masa puber. Mulai timbul rasa ketertarikan dengan lawan jenis. Lalu, pacaran itu apa? Sepengetahuan saya-maaf kalau saya salah, karena saya belum pernah pacaran- pacaran pada umumnya adalah hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan, didasari rasa saling suka dan sudah menyatakannya, namun tidak sah secara agama maupun hukum negara. Saya menuliskan “didasari rasa saling suka” bukan cinta. Karena suka itu bisa berarti suka fisiknya, hartanya, kepandaiannya dan sebagainya. Sedangkan cinta itu tidak terpaku hanya pada fisik, harta, namun, secara keseluruhan menerima apa adanya. Selain itu, “tidak sah secara agama maupun hukum negara”, jelas karena di Islam pun tidak ada kewajiban untuk pacaran dan dalam peraturan negara juga tidak ada.
Lalu, bagaimana dengan istilah pacaran islami? Pacaran yang, hmmm, well, tidak berdua-duaan, intinya tidak bermesra-mesraan, hanya smsan, tapi keduanya sudah menyatakan saling suka. Banyak juga yang melakukannya dengan alasan “kan tidak pegang-pegangan, jadi gak apa2.”
Saya juga sempat berpikir, pacaran itu dosa gak sih?
Mungkin kita pernah mendengar atau membaca “Janganlah kamu mendekati zina”
Apakah pacaran itu mendekati zina?
Di sini, saya tidak akan men-judge apakah pacaran itu dosa atau tidak, itu terserah pada anggapan masing-masing individu karena toh mereka yang menjalaninya.
Namun, perlu untuk kita merenungi apakah pacaran itu benar-benar membawa manfaat yang nyata bagi kita?
Saya pernah melakukan penelitian kecil-kecilan, menanyai beberapa teman dan adik-adik kelas bahkan kakak kelas, apa sih manfaat dari pacaran? Rata-rata mereka menjawab :
1. Ada yang menyemangati kita saat kita down. Ada yang menghibur kita dan memberi perhatian bagi kita
2. Sumber motivasi dalam belajar, kalau si doi lebih pinter dari kita, kita akan termotivasi untuk bisa pinter juga. Siapa tau ketularan pinternya
3. Untuk mengetahui tipe wanita yang diinginkan, karena dengan pacaran, kita mengetahui sifat-sifat pasangan kita dan sebelum menikah bisa memutuskan apakah ia cocok dengan diri kita.
4. Temen curhat, temen jalan, buat have fun lah
5. Bisa dibeliin macem2 ama pacar, sering dikasih hadiah, dibeliin pulsa, ditraktir (ini sih matre ya)
6. Lain-lain...
Nah, dari analisis di atas, coba kita analisis satu-persatu.
1. Penyemangat, penghibur dan pemerhati.
Sebenarnya, bukan hanya pacar saja yang bisa menyemangati kita, menghibur dan memberi perhatian kepada kita. Ada orang tua, sahabat, keluarga. Misalkan, kita sedang tidak bersemangat dalam belajar, lalu sang pacar sms atau telpon mengingatkan kita untuk belajar dan semangat, lalu kita pun jadi bersemangat. Benarkah seperti itu? Kenapa disaat kita kurang semangat belajar kita tidak mencari sumber penyemangat yang lebih tepat, nyata dan mengena. Coba pikirkan orang tua kita yang sudah membiayai kita sekolah atau kuliah. Kalau kita malas belajar, kita akan mengecewakan mereka. Sia-sia mereka membiayai kita. Mereka rela mengorbankan apapun untuk menyekolahkan kita. Tidak cukupkah alasan itu agar kita tetap semangat belajar dan menjalani kehidupan?
Selain itu, bukankan ada penyemangat yang lebih DAHSYAT? Siapa itu? Penyemangat yang mampu memberi lebiih dari sekedar perhatian, dan tidak ada yang bisa menandingi sayang yang diberikan? Dialah Sang Maha Cinta, Allah ta’ala!! Kurangkah? Bukankah Allah memberikan kasih sayang yang nyata bagi kita melebihi sms sayang dari sang pacar? Allah SWT memberikan kesehatan, umur, rejeki, nikmat melihat, nikmat mendengar dan nikmat lainnya yang tidak terhitung, sebagai wujud sayangnya yang nyata! Apa semua itu tidak cukup untuk membuat kita bersemangat?
2. Hampir sama dengan nomor satu. Kalau pengen pinter ya belajar bukan pacaran, mending pacaran sama buku, internet, atau dengan temen yang pinter juga. Kenapa harus dengan pacaran?
3. Mengetahui tipe pasangan. Well, Islam mengajarkan lewat pihak ketiga, kayak “mata-mata” gitu lah, yang deket dengan orang yang kita sukai jadi, dia memberi informasi pada kita tentang orang yang kita sukai. Namun, pihak ketiga itu harus amanah donk
4. Teman curhat, temen jalan temen buat have fun.
Apa guna kita punya teman banyak, apa guna kita punya sahabat, kalau yang diajak curhat, jalan-jalan dan bersenang-senang adalah pacar? Biasanya, seseorang yang memiliki sahabat yang berstatus pacaran, agak “tidak dianggap.” Dia hanya membutuhkan kita saat ia ada masalah dengan pacar. Kalau sudah baikan, kita ditinggal. Wow.

Jadi, apa pacaran benar-benar memberi manfaat?

Dalam ekonomi, kita akan mendengar istilah Biaya Oportunitas. Yaitu nilai yang dikorbankan karena kita telah memilih pilihan yang lain. Coba kita terapkan pada kasus pacaran. Misal, waktu yang kita gunakan untuk pacaran seharusnya bisa kita gunakan untuk hal-hal yang jauuuuh lebih bermanfaat. Mungkin anda menghabiskan waktu 1 jam untuk pacaran. Padahal, 1 jam itu bisa kita gunakan untuk membaca buku, menulis cerpen atau puisi, untuk membantu pekerjaan orang tua di rumah, membuat kerangka penelitian untuk mendapat beasiswa, untuk mengaji, untuk belajar tahsin dan masih banyak hal yang bermanfaat lainnya. Bayangkan, 1 jam itu bisa anda gunakan untuk menghapal al-qur’an kira-kira 5 ayat.
Bandingkan kalau setiap hari, anda menghabiskan waktu satu jam untuk pacaran dengan setiap hari anda menghabiskan 1 jam untuk menghapal al-qur’an, mana yang lebih besar manfaatnya?
Mari kita sama-sama belajar prioritas dan melakukan apa yang Allah dan Rosul-Nya perintahkan dahulu. Allah menyuruh kita shalat, puasa, dakwah, zakat, haji, apa kita sudah menjalankan semua itu? Kalau belum, kenapa kita melakukan hal yang tidak diperintahkan? Ada tuntunannya pun tidak.
Oiya, saya pernah mendengar bahwa pacaran itu maksiat dan zina. Karena zina itu tidak hanya identik dengan hubungan seks, tapi ada juga zina mata (lietin sang pacar dari ujung rambut sampai ujung kaki, padahal bukan muhrim), zina pikiran (punya pikiran macem2 sama sang pacar), zina tangan (pegangan tangan dan pegangan yg lain, padahal belum jadi muhrim), zina mulut (merayu, nge-gombal, dll )

So, sebenarnya, “pacaran” itu boleh kok, tapi setelah menikah dengan sah. Sudah halal. Hohoho. Saya tidak akan membahas soal nikah karena saya belum cukup umur dan pengetahuan :D

Masa muda sia-sia jika hanya dihabiskan untuk pacaran
Mending buat ngaji, baca buku atau hafalan Al-Qur’an
Yakinlah, jodoh kita sudah tertulis di lembar takdir Tuhan
Ia akan datang pada waktu dan cara yang indah, kawan..
Tinggal kita bersabar dan berikhtiar
Namun, pacaran bukan ikhtiar yang baik dan benar

Yuuk, kita benahi diri kita masing-masing,
Mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal-hal kecil dan mulai dari...
SEKARANG!!!

tetap proritaskan cinta kita..
cinta terbesar yang kita punya hanyalah untuk Allah SWT dan RosulNya :)

Tulisan di atas hanya sebatas teks argumentasi,
Sekedar goresan opini
Yang kebetulan melintas di pikiran dan dalam hati
Maaf jika ada yang tidak menyukai
Tapi ini negara demokrasi
Tak ada larangan berpendapat dan menulis semua ini :D
Salam damai ^_^V

Cinta Menurut islam

MENURUT PENGERTIANNYA, CINTA ADA 8 MACAM

Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :

(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri
sendiri.
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain. Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa
ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah
pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa iltihab naruha fi qalb al muhibbi.


8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)



MENURUT TINDAKKANNYA , CINTA ADA 4 MACAM


Kata – kata cinta ,acap kali kita dengar ,dan juga kita rasakan,bahkan cinta seakan menjadi tuan dalam menentukan pilihan dan kita hanya menjadi hamba sang cinta,kalau cinta yang seperti ini hanya menyusahkan dan membuat kita lalai dan lupa kaidah dan hakikat cinta seorang insan manusia,cinta dalm bahasa arab adalam “mahabah”bahasa ingris ”love”.
                Cinta pun dapat menjerumuskan kita kedalam lubang hitam maksiat dan kesirikan,yang sebenarnya syirik(menduakan tuhan) adalah dosa besar yang tak ter maafkan,cinta pada prinsip nya ialah fitrah manusia dari ALLOH . Jika kita bisa mengelola hati tuk memilah mana itu cinta dan nafsu ,maka cinta pun kan menjadi “ibadah”,pengerak hati “menuju jalan alloh”,dan menjadi “amal”.
                Menurut muhamad bin ‘abdul wahabAl-yamani dalam kitab Al-qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid  dan juga di muat dalm buku THE TRUE POWER OF CINTA menyatakan bahwa cinta ada 4 macam:
1.Cinta Ibadah
                Yaitu mencintai Alloh dan apa-apa yang di cintainya,dengan dalil ayat dan hadist,
2. Cinta Syirik
                Yaitu mencitai kepada selai ALLOH .ALLOH berfirman : “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain ALLOH sebagai tandingan-tandingan(bagi ALLOH),mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada ALLOH.”(QS.AL-Baqoroh:165)
3. Cinta Maksiat
Yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang di haramkan ALLOh dan meninggalkan apa yang di perintahkan-NYA. Alloh berfirman, “dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”(QS>AL-Fajr:20)
4.Cinta Tabiat
                Cinta yang ini ,seperti cinta kepada anak,keluarga,diri,harta,dan perkara lain yang di bolehkan. Namun ,cinta ini tetap sebatas cinta tabiat. ALLOH berfirman:”ketika mereka(sauadar-saudar Yusuf ‘alaihi salam) berkata : “yusuf dan adiknya lebih di cintai oleh bapak kita dari pada kita.”(QS.Yusuf:8) ini cinta tabiat,jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaan kepada ALLOH,sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban maka cinta ini berubah menjadi cinta maksiat. Namun bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada ALLOH  atau bahkan lebih,maka cinta tabiat ini berubah pula menjadi cinta syirik.
                Itulah 4 macam cinta yang meti di ketahui dan di waspadai apabila cinta itu melalaikan kita pada kekasih sejati yaitu Alloh dan rasul nya.




Apabila kamu melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bid'ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan meniru-niru bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)

Beranjak Tanta Jejak

Ku hembuskan bara sedihmu
melalui lubang hidungku
dan ku lubangi hidungku
hingga lubangnya tak terlubangkan lagi

Kemudian kau mendidih hingga memedih
dan meranggas habis bulu hidungku
hingga aku menangisi apa yang telah
kutertawakan.

Hingga pada suatu ketika
dimana aku tak tahu rimbanya
kubertanya?
“Seberapa pentingkah tawa itu bagimu?”

Dan kemudian kau mentertawakan ketidak tawaanku
yang kian beranjak, terus menanjak, retak
terus tak berjejak.


Kemudian kita saling berhadapan
hingga tak tahu lagi siapa
yang harus lebih dulu menyapa..?

SIRNA...

Di depanmu ada setan
yang mengajakmu tanggalkan iman
jika ada diantaramu mengikutinya
maka sirnalah agamanya
Di samping kananmu ada nafsu
yang menggiringmu pada perilaku tabu
jika seseorang diantaramu mengikuti arusnya
maka sirnalah cahaya kemanusiaannya
Di samping kirimu ada hawa
yang membawamu kepada perilaku nista
jika seseorang diantaramu menurutinya
maka sirnalah pikirannya
Di belakangmu ada dunia
yang merayumu untuk menguasainya
jika seseorang diantaramu tergiur rayuannya
maka sirnalah bagian akhiratnya
Dalam dirimu ada anggota tubuh
yang menyeretmu untuk berbuat dosa
jika seseorang diantaramu terbawa alirannya
maka sirnalah bagian surganya
Di atasmu ada Sang Mahakuasa
Yang menuntunmu pada maaf dan surga
jika seseorang diantaramu mematuhinya
maka sirnalah dosa kejahatannya

Tangisan Rindu Dan Cinta

Menangislah karena rindu dan cinta
seperti tangisan Nabi Syu'aib as,
ketika beliau menangis sampai matanya buta,
kemudian Allah Swt mengembalikan menjadi sembuh,
lalu beliau menangis lagi hingga buta kembali sampai tiga kali.
Lalu Allah Swt memberikan wahyu kepadanya:

"Wahai Syu'aib, bila tangisanmu karena engkau takut  neraka,
Aku sudah benar-benar mengamankanmu karena engkau takut neraka,
Dan jika tangisanmu karena syurga, Aku telah mewajibkan dirimu syurga."

"Tidak ya Tuhan, namun aku menangis karena rindu ingin memandangmu...."
Kata Nabi Syu'aib as.

Kemudian Allah Swt menurunkan wahyu kepadanya:
"Sungguh wahai Syu'aib! Sangat benar orang yang menghendakiKu
menangis dari dalam rindu kepadaKu.
Untuk penyakit ini tidak ada obatnya,
kecuali bertemu denganKu."



Sumber:
Cahaya Sufi

TUGAS 2

Qd= 250-5P
Q5= -30+5P
Qd=Qs
250-5P = -30 +5P
250 + 30 = 5P + 5P
280 = 10P
P=28

Qd= 250 – 5 (28)
        250 – 140 = 140 

tugas 3

ES KRIM
BARANG/
JASA
HARGA/UNIT
UANG YANG DIKELUARKAN
KEGUNAAN TOTAL
(TU)
TAMBAHAN KEGUNAAN
(MU)
1
7000
7000
150

2

14000
175
25
3

21000
250
75
4

28000
275
25
5

35000
220
-55
6

42000
120
-100
7

49000
75
-45
8
7000
56000
0
-75





















Yang kami bahas pada soal ketiga adalah Nilai Es Krim, ketika pada porsi pertama, sampai keempat, konsumen masih dapat menikmati es krim yang ia makan, mulai di porsi kelima nilai dalam sebuah es krim menurun sebanyak -55, nilai plus pada MU menunjukkan peningkatan nilai dalam suatu barang sedangkan nilai minus pada MU menunjukkan penurunan niali dalam suatu baran