Entri Populer

Minggu, 02 Januari 2011

terbenam ketika fajar

Aku mengadakan ketiadaan
Aku mentiadakan keadaan

Bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap
Pohon tumbang-tumbing burung senyap-senyap

Buat aku seolah kuat
Meski maut makin dekat

Menyantap santapan demi sesantap
dan melapisi atap seratap-ratap

Ketika segala cara jadi senjata
Ketika segala kuasa'pun' jadi senjata

Jadilah aku kata tanpa tutur tersenja kelana

Aku hanya jelata jauh jelita
bak mereka renta-renta tak di percaya

Aku tetap ingat "Macapat"
Tentang kesehajaan
dan kearifan terpahat

Bumi di tiduri, api di tiupi, langit di pandangi
dan rerumputan di siangi

Dan aku masih tetap seperti unggas
yang di ranggas bisa bernanah

Tak lain tak bukan bisa-bisa di Negeri ini

Negeri para penguasa menguasai
Dan yang tertindas terus memelas

Sebelum
ketidak mengertian menjemputmu

Mulailah
Mengerti akan cinta kasih

Karena esok
Mentari akan terbenam di ufuk fajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar